Kamis, 02 Mei 2013

Aku si tanah liat

Minggu-minggu istirahatku di rumah ..membuatku  ingin semakin lebih dekat denganNya dan ingin lebih mengenal akan FirmanNya lebih dalam lagi....

Entah kenapa Tuhan menuntun aku ke kitab Yeremia... Dari sudut pandangku aku kagum akan nabi Yeremia. Dia masih muda tetapi ia berani menyampaikan pesan-pesan Tuhan ke bangsa Israel dengan penuh ketegasan dimana pada waktu itu Bangsa Israel banyak melakukan dosa dan penyembahan berhala. Nabi Yeremia tampil dan banyak memberikan pesan-pesan Tuhan yang keras dan lebih banyak menyatakan hukuman tetapi diakhiri dengan pengharapan. Bahkan ada saatnya nabi Yeremia dihukum dan ingin dibunuh.

Sampailah aku di Pasal 18.. tentang nabi Yeremia yang ditugaskan Tuhan untuk  datang ke rumah Tukang periuk.

Waktu kecil,aku suka sekali main dengan lilin malam  atau kalo sekarang kita banyak sebut dengan clay atau play dough bahkan kegemaranku berlanjut sampai sekarang membuat clay dari tepung terigu dan sagu. Yang membuatku tertarik adalah sifat clay itu yang gampang dibentuk..

Saat Tuhan berbicara tentang tanah liat..di kepalaku langsung membayangkan tanah merah yang memang mudah dibentuk tetapi seringkali banyak batu-batu kecil yang mengikutinya...

Ternyata.... memisahkan batu-batuan dari tanah liat itu  memang salah satu proses sebelum tanah liat mendapatkan label "layak" di bentuk di atas pelarikan sang penjunan.. Dan ga selesai sampai disitu masih banyak proses  selanjutnya.. Aku temukan proses-proses itu di Wikipedia .

Aku dan kita semua adalah si tanah liat itu... batu-batu yang menempel dengan tanh liat itu adalah kegoisan kita, ketamakan kita, kesombongan, bahkan kebohongan yang sering kali kita buat..

Tuhan adalah penjunan yang sangat mengasihi kita sebagai tanah liatNya.. Dia memilih kita dan Dia ga mau liat kita cuma jadi sebatas tanah liat aja.. tapi  dengan kasih Dia membetuk kita diatas pelarikanNya.. Didorong, diputar, bahkan ditekan umtuk menghasilkan bejana-bejana yang indah. Kegoisan,ketamakan, kebencian,akar pahit kita dipisahkanNya .. Karena kita akan dibentuk..

Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain untuk dipakai guna tujuan yang biasa?” Roma 9:21

Seringkali kita diperhadapkan dengan berselisih paham dengan teman sepelayanan, terjadi gesekan-gesekan ... Adakalanya  dengan cara itulah proses pembentukan kita...

Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya. Amsal 27 : 17

Pembentukan itu ga mudah... bahkan bisa dibilang menyakitkan... dalam proses pembentukan kita cenderung teriak sama Tuhan dan mengeluh dengan semua yang kita hadapi..

Aku pun saat ini sedang mengalami proses pembentukan gak mudah.. tapi aku belajar menikmati setiap prosenya. Mulai dari awal operasi, sakit sehabis operasi, boleh pulang ke rumah,  muntah-muntah akibat obat, lepas jaitan.. semua thap-tahap itu membuat aku belajar menikmati.

Teman, kalo saat ini kita sedang dibentuk, jangan menyerah..pikirkan hasil akhirnya aja.. Kita akan menjadi lebih indah dari kita yang sebelumnya yang cuma tanah liat. Bahkan Yusuf pun mengalami pembentukkan selama 13 tahun sebelum ia menjadi penguasa dan hampir semua tokoh-tokoh alkitab mengalami proses pembentukkan ini. Sebut saja Daud.. Diurapi sejak ia masih muda dan baru benar-benar menjadi raja pada saat ia berumur 30tahun.


Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya. Yeremia 18:4

Tetapi sekarang, ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami! Kamilah tanah liat dan Engkaulah yang membentuk kami, dan kami sekalian adalah buatan tangan-Mu. Yesaya 64:8

Satu hal yang aku belajar.. dari setiap proses pembentukkan ini.. belajarlah untuk tetep rendah hati.. Orang yang rendah hati adalah orang yang masi bisa dinasehati, ditegur dan dimarahi...

Maukah kita jadi bejana yang indah? kalo jawaban nya iya.. mari kita masuk dalam pembentukanNya. Tidak mudah tapi Ia akan memampukan kita anak-anakNya..

Gbu all.... /bye



0 comments: